Distribusi Air Bersih di Batam Terganggu, DPRD Batam Berupaya Cari Solusi
BATAM – Warga Batam kembali dihadapkan dengan permasalahan suplai air bersih akhir-akhir ini. Anggota Komisi III DPRD Batam, Djoko Mulyono, menaruh perhatian besar atas keluhan masyarakat terkait distribusi air yang tidak lancar.
Djoko menjelaskan bahwa kendala suplai air ini disebabkan oleh rumitnya skema pengelolaan air bersih di Batam. Penyediaan air di Batam dikelola oleh Air Batam Hulu, yang bekerja sama dengan Air Batam Hilir (ABH), sebuah konsorsium antara Moya dan BP Batam.
“Kami di DPRD tidak memiliki kewenangan secara teknis untuk menyelesaikan masalah ini karena BP Batam berada di bawah DPR RI,” ujar Djoko, dilansir dari batampos Rabu (5/6).
Meski demikian, Djoko menegaskan bahwa DPRD selalu aktif memperjuangkan hak masyarakat atas air bersih. Mereka telah mengadakan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan pihak terkait untuk mencari solusi yang efektif.
“Namun, jawaban yang diberikan pihak terkait terkesan normatif, yaitu hanya menyiapkan mobil tangki dan segera memperbaiki pelayanan,” ungkap Djoko.
Djoko juga mengakui bahwa meskipun situasi suplai air telah membaik akhir-akhir ini, perbaikan tersebut sering kali diikuti dengan kendala baru yang menghambat distribusi air yang lancar.
Sebagai antisipasi, Djoko menghimbau masyarakat untuk bersabar. Ia menyampaikan bahwa saat ini sedang dilakukan pembangunan mesin baru di Dam Duriangkang, yang diharapkan dapat meningkatkan kapasitas suplai air.
“Diharapkan setelah pembangunan selesai, suplai air di Batam dapat kembali lancar dan stabil,” ujarnya.
Dengan komitmen DPRD untuk terus memperjuangkan hak masyarakat atas air bersih dan proyek pembangunan yang sedang berlangsung, diharapkan permasalahan suplai air di Batam dapat segera teratasi. ggm/bp